Sabtu, 15 Februari 2014

Valentine

Bagi teman-teman yang pernah membaca tulisan saya di notes FB atau blog ini (saya lupa) bulan Februari 2011, mungkin tahu bagaimana suasana Valentine saya di USA saat itu. Salah satu dari sekian banyak hari menyenangkan dan istimewa bagi saya.

Saya mau bernostalgia dulu...

Bangun pagi seperti biasa saya mendengar hostmom saya sedang menyiapkan sarapan di dapur, yang berbeda dari sarapan hari itu adalah cokelat di atas meja makan yang sengaja disiapkan untuk saya dari beliau seraya mengucapkan “Happy Valentine”. Itu senyum pertama saya di hari itu.

Senyum selanjutnya adalah ketika saya sampai di sekolah. Cukup banyak kejadian lucu, sweet, and lovely at that time ^^

Buka pintu gedung sekolah, saya melihat banyak orang membawa balon-balon berbentuk hati. Masuk kelas US History, salah satu sahabat saya menghampiri dan memberikan cokelat dengan kertas ucapan lucu untuk saya, cokelat kedua dan senyum kedua di hari itu.  Di awal pelajaran, ada seorang laki-laki masuk kelas dengan membawa bunga mawar dan memberikan mawar itu kepada seorang perempuan. Masuk kelas Algebra, saya melihat salah satu guru favorit saya mengenakan baju bersuasana merah muda, dengan anting berbentuk hati, dan cincin berbentuk hati menyambut kami-kami bahagia seraya berbicara dengan gesture khasnya “Happy Valentine! This ring was a cake garnish by the way”, itu senyum ke-tiga saya di hari itu, rasanya sangat senang melihat guru yang dikenal galak ini membuat lelucon kecil ditambah senyum ke-empat saya untuk cokelat ke-tiga dari sahabat saya yang lain.

Masuk kelas biologi, guru kami memberikan tugas yang membuat alis saya naik sambil bergumam “well..”, yaitu tugas ‘Bio-Tine’, tugas membuat puisi atas kecintaan kami terhadap biologi; itu senyum saya yang kelima. Lunch time. Geng makan siang saya membawa cokelat dan saling berbagi diiringi dengan senyum saya yang keenam, ketujuh, delapan dst. Masuk kelas Choir. Kami mengadakan Valentine Party kecil-kecilan di kelas; sebelumnya, students yang termasuk ke dalam Chorale berkeliling sekolah masuk ke kelas-kelas dengan pakaian serba merah, mereka melakukan drama musical berdurasi 10 menit di setiap kelas dan tidak ada guru yang keberatan dipotong waktunya. Party di kelas choir ini pun diinisiasi oleh guru kami sendiri. Kami bernyanyi bersama, makan, dan minum bersama. Ini senyum saya yang entah ke sekian.

Sweet and beautiful isnt it?

Saya memang tidak menceritakan semua bagian, khususnya bagian di mana saya melihat banyak pasangan yang saling memberi cokelat dan berciuman (ah, tapi akhirnya diceritakan juga haha)

Memperingati hari Valentine ya...kenapa kaum muslim sangat melarangnya?

St. Valentine, seorang pendeta yang tetap memberkati pernikahan pasangan yang dilarang menikah oleh Kaisar Claudius yang dikenal kejam. Tertanggal 14 Februari, St. Valentine dipenggal. Sejak itu, tanggal 14 Februari diperingat sebagai hari Kasih Sayang.

Pertama, itu jelas-jelas budaya barat yang lahir dari meninggalnya seorang pendeta. Logikanya, kenapa muslim harus merayakan kematian seorang pendeta? Walau atas dasar kemanusiaan, namun agama Islam memiliki batas toleransi.

Kedua, budaya tersebut berkembang menjadi budaya memberi kasih sayang kepada pacar, tepatnya memberi cokelat kepada pacar. Sudah jelas Islam tidak membolehkan hal ini terjadi.

Padahal, Februari 2011 silam, saya sebagai makhluk yang sebelumnya tidak memedulikan valentine, tersenyum sumringah mendapatkan banyak cokelat dan mendapati suasana gembira dari guru sekolah. Rasa kasih sayang dari sahabat dan guru yang begitu luar biasa, bahkan rasa kasih sayang terhadap ilmu pengetahuan! Apalagi keadaannya saat itu saya sedang jauh dari negeri sendiri ^^

Sebenarnya konsep hari kasih sayang itu tidak salah. Memang sih kasih sayang itu harus setiap hari, tapi apa bedanya dengan hari ibu atau hari ayah? Hormat Ibu dan Ayah juga harusnya setiap hari kok. Islam tidak menerimanya karena latar belakang sejarah dan budaya yang berkembangnya.

Saya sangat menghargai teman-teman non-muslim yang memberikan saya cokelat di hari Valentine mereka sebagai bentuk kasih sayang sahabat, mengingatkan saya akan situasi kasih dan sayang Februari 2011, senang rasanya. Karena pada kenyataannya, kasih sayang itu bukan saja antara laki-laki dan wanita yang memiliki hubungan. Hari Valentine ini punya mereka yang non-muslim, dan mereka hanya ingin berbagi kasih sayang mereka ke semua orang dan bagi muslim yang ingin membalasnya, balaslah dengan apapun, mungkin tidak di hari valentine untuk menghindari anggapan miring orang-orang dan juga untuk menghormati ideologi agama Islam ^^ inilah bentuk kerukunan antar umat beragama; saya merasa tidak perlu memasang propaganda anti-valentine yang sangat ekstrem, yang diperlukan adalah pemahaman, yup pemahaman bahwa kepemilikan simbolik hari Valentine memang punya mereka tapi konsep kasih sayang adalah milik semua :)

*big bear hugsss for Eleny and Esa*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar